Aura semualajadi ciptaan allah aura tersendiri tanpa dipuja.
Sains Membuktikan Daun Menangis Dan Bertasbih Kepada
Allah SWT
ﺗﺤﻤﻠﻨﺎ ﻣﻮﺍﺳﻢُ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ .. ﻟﺬﺭﻑ ﺍﻟﺪﻣﻮﻉ !!..
ﻓﻨﺤﻦُ ﺍﻟﺒﺸﺮ ﻣﻨﺤﻨﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ..
ﻓﻨﺒﻜﻲ ﻓﻲ ﻋﺪﺓ ﻣﻮﺍﺳﻢ .. ﻭﻟﻌﺪﺓ ﺃﺳﺒﺎﺏ
ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﺤﺰﻥ ﺃﻭ ﻓﺮﺡ .. ﺃﻭ ﻣﻦ ﺃﻟﻢ ﺃﻭ ﻣﺮﺽ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ..
Apabila kita menanggung bebanan hidup, kita akan menitis
air mata, maka dengan menitis air mata disaat tersebut atau
menangis kerana sedih atau kerana gembira dan
sebagainya.Perkara tersebut merupakan anugerah daripada
Allah SWT.
ﻓﻬﻞ ﻧﺤﻦ ﻭﺣﺪﻧﺎ ﻧﻤﺘﻠﻚ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ !.. ؟ ! ﺑﺎﻟﺘﺄﻛﻴﺪ ﻵ ..
ﺑﻞ ﺍﻟﻨﺒﺎﺗﺎﺕ ﺗﺒﻜﻲ ﻭﺗﺌﻦ ﺃﻳﻀﺎً ﻣﺜﻠﻨﺎ ﻧﺤﻦ ﺍﻟﺒﺸﺮ !!..
ﻭﻟﺪﻳﻬﺎ ﻃﺮﻳﻘﺘﻬﺎ ﺍﻟﺨﺎﺻّﺔ ﻓﻲ ﺫﺭﻑ ﺍﻟﺪﻣﻮﻉ ..
ﻛﻴﻒ ﻳﺬﺭﻑ ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ ﺍﻟﺪﻣﻮﻉ .. ؟؟
Apakah kelebihan tersebut Allah tidak kurniakan kepada
makhluk lain ciptaannya? Disini dibuktikan tumbuhan juga
menangis sebagaimana manusia.
Tumbuhan ini adalah sebahagian bukti Allah juga
anugerahkan kepadanya tangisan.
ﻫﺬﻩ ﻭﺭﻗﺔ ﻣﻦ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻨﺒﺎﺗﺎﺕ ﺍﻟﺘﻲ ﺯﻭﺩﻫﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺠﻬﺎﺯ ﺧﺎﺹ ﻟﻠﺒﻜﺎﺀ !!
ﻓﻬﻲ ﺗﻔﺮﺯ ﻣﺎﺩﺓ ﺩﻣﻌﻴﺔ ﻋﺒﺮ ﻗﻨﻮﺍﺕ ﺧﺎﺻﺔ، ﻭﻳﻌﺠﺐ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﺗﺼﺮﻑ
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ ،!!
ﻭﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺗﻮﺻﻠﻮﺍ ﺇﻟﻰ .. ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺜﺒﺖ ﺃﻥ :
ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ ﻳﺪﻣﻊ ﺑﻈﺎﻫﺮﺓ ﺍﻻﺩﻣﺎﻉ (Guttation)
ﻓﻲ ﻋﺎﻟﻢ ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ ﺍﻟﺰﻫﺮﻱ ﻭﻟﻠﺪﻣﻮﻉ ﻗﻨﻮﺍﺕ ﺩﻣﻌﻴﺔ ,
ﺗﻔﺘﺢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺨﺎﺭﺝ ﺑﺎﻟﺜﻐﺮ ﺍﻟﻤﺎﺋﻲ (Water stoma)
ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﺃﻥ ﻧﺒﺎﺕ ﺍﻟﻘﻠﻘﺎﺱ ﺍﻟﻬﻨﺪﻱ Colocacia nympaefolia ﻋﺮﻳﺾ
ﺍﻷﻭﺭﺍﻕ
ﻳﺪﻣﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﻣﺌﺔ ﺳﻨﺘﻤﺘﺮ ﻣﻜﻌﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻣﻮﻉ ﺍﻟﻤﺤﻤﻠﺔ ﺑﺎﻷﻣﻼﺡ
ﻭﺍﻷﺣﻤﺎﺽ ﺍﻷﻣﻴﻨﻴﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﺎﺻﻴّﺔ ﺍﻻﺩﻣﺎﻉ : ﻫﻲ ﻋﻤﻠﻴّﺔ ﻓﻘﺪﺍﻥ
ﺍﻟﻨﺒﺎﺕ ﻟﻠﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺷﻜﻞ ﻗﻄﺮﺍﺕ ..
ﻭﻳﺤﺪﺙ ﺫﻟﻚ ﻋﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻓﺘﺤﺎﺕ ﺧﺎﺻﺔ ﺗﺴﻤﻰ ﻓﺘﺤﺎﺕ ﺍﻻﺩﻣﺎﻉ ..
ﻭﺗﻮﺟﺪ ﻓﺘﺤﺎﺕ ﺍﻹﺩﻣﺎﻉ ﻋﻠﻰ ﺣﻮﺍﻑ ﺍﻷﻭﺭﺍﻕ ﻓﻲ ﻧﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﻌﺮﻕ ﺍﻟﻮﺳﻄﻲ
ﻭﺗﻔﺮﻋﺎﺗﻪ ..
ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﻤﻠﻴﺔ ﺗﺤﺪﺙ ﺃﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﻠﻴﻞ .. :
ﻭﺫﻟﻚ ﻳﺰﻳﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﻐﻂ ﺍﻟﺠﺬﺭﻱ .
ﻭﻧﺘﻴﺠﺔ ﻟﺬﻟﻚ ﺗﻨﺪﻓﻊ ﻛﻤﻴﺎﺕ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺇﻟﻰ ﺃﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﺘﺔ
ﻭﺗُﺠﺒﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﻭﺭ ﻣﻦ ﻓﺘﺤﺎﺕ ﺍﻹﺩﻣﺎﻉ ..
ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﻧﺮﺍﻫﺎ ﺻﺒﺎﺣﺎً ﺗﻠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﺧﺪّ ﺍﻟﻮﺭﺩ .. ﻧﺪﻯ ..!! Lihatlah
pertambahan bahan ( bintik-bintik hitam ) yang
membuktikan tumbuh-tumbuhan menangis dan bertasbih
kepada Allah SWT pada waktu malam.
ﺣﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﺠﺬﻉ ﺍﻟﺒﺎﻛﻲ !.. ؟ !
ﺇﻧﻬﺎ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻋﻠﻤﻴّﺔ ﺇﺳﻼﻣﻴﺔ ..
ﻭﻟﻴﺴﺖ ﻗﺼﺔ ﻣﻦ ﻗﺼﺺ ﺍﻟﺨﻴﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﻲ ,
ﻓﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ,
ﻗﺎﻝ : ﺃﺧﺒﺮﻧﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻘﻴﻞ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﻔﻴﻞ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺑﻦ
ﻛﻌﺐ ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ ﻗﺎﻝ :
ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺼﻠﻲ ﺇﻟﻰ ﺟﺬﻉ ﻧﺨﻠﺔ ﺇﺫ ﻛﺎﻥ
ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﺮﻳﺸﺎ ,
ﻭﻛﺎﻥ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺨﻄﺐ ﺇﻟﻰ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺠﺬﻉ ( ﺃﻱ ﻳﻘﻒ ﻋﻠﻴﻪ
ﻟﻠﺨﻄﺒﺔ ).
Banyak bukti yang dalam sejarah dan mukjizat Rasulullah
yang menggalakkan pembuatan tasbih dan pembinaan
masjid dari pelepah tamar kerana dari bahan hidup, kerana
bahan-bahan tersebut sentiasa bertasbih kepada Allah
SWT.
ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ :
ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻟﻚ ﺃﻥ ﻧﺠﻌﻞ ﻟﻚ ﻣﻨﺒﺮﺍً ﺗﻘﻮﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ
ﻓﺘﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺧﻄﺒﺘﻚ ؟ !
ﻓﻘﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻧﻌﻢ ,
ﻓﺼﻨﻊ ﻟﻪ ﺛﻼﺙ ﺩﺭﺟﺎﺕ ﻫﻲ ﺍﻟﻶﺗﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ .
ﻓﻠﻤﺎ ﺻﻨﻊ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ ﻭﻭﺿﻊ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﺿﻌﻪ ﻓﻴﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﺑﺪﺍ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ ﻓﻴﺨﻄﺐ
ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻤﺮ ﺇﻟﻴﻪ ,
ﻓﻠﻤﺎ ﺟﺎﻭﺯ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺠﺬﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻳﺨﻄﺐ ﺇﻟﻴﻪ ﺧﺎﺭ ﺣﺘﻰ ﺗﺼﺪﻉ
ﻭﺍﻧﺸﻖ ,
ﻓﻨﺰﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻤﺎ ﺳﻤﻊ ﺻﻮﺕ ﺍﻟﺠﺬﻉ ﻓﻤﺴﺤﻪ ﺑﻴﺪﻩ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﺛﻢ ﺭﺟﻊ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ .
ﻓﻠﻤﺎ ﻫﺪﻡ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺃﺧﺬ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺠﺬﻉ ﺃﺑﻲّ ﺍﺑﻦ ﻛﻌﺐ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﻋﻨﻪ ,
ﻓﻜﺎﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﺣﺘﻰ ﺑﻠﻰ ﻭﺃﻛﻠﺘﻪ ﺍﻷﺭﺿﺔ ﻭﻋﺎﺩ ﺭﻓﺎﺗﺎ .
ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ , ﻭﺃﻭﺭﺩﻩ ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ ﻭﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ .
ﻓﺴﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻛﻴﻒ ﻟﻢ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺠﺬﻉ ﺃﻻ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
!
ﻭﻳﻜﻔﻴﻨﺎ ﻗﻮﻟﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ( (ﻭَﺃَﻧّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ
ﻭَﺃﺑْﻜَﻰ ))
Surah An-Najmu, Ayat : 43. dan bahwasanya Dialah yang
menjadikan orang tertawa dan menangis,
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺟﻌﻞ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﻲﺀٍ ﺁﻳﺔ !!.. ﺗﺪﻝّ ﻋﻠﻰ ﺃﻧّﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ
ﺍﻷﺣﺪ .
Tanaman, Pohon2, Semua Bertasbih kepada Allah :
Allah Menciptakan Bumi dengan segenap
isinya, seperti tetumbuhan, pohon2 guna
memberi Oksigen ke udara agar Manusia
dapat bernafas dengan baik. Tanpa
keberadaan pepohonan dan tanaman, maka
tak tersedia Oksigen dan Manusia akan mati. Oleh
karenanya penting menanam pohon2 kalau mau hidup sehat
panjang umur.
PENELITIAN ILMIAH YANG MENGEJUTKAN DUNIA :
Sebuah penelitian ilmiah menyebutkan, bahwa sekelompok
ilmuwan beberapa diantaranya muslim, yang mengadakan
penelitian terhadap tetumbuhan mendapatkan suara halus
yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa
didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil direkam
dengan sebuah alat perekam yang sangat canggih yang
pernah ada.
Parailmuwan yang selama hampir 3
tahun meneliti fenomena ini dengan
sebuah alat yang bernama Oscilloscope,
berhasil menganalisis denyutan atau
detak suara tersebut menjadi isyarat-
isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah).
Akhirnya para ilmuwan bisa menyaksikan denyutan cahaya
elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.
"....Dan tak ada sesuatu pun (yang ada
didunia ini seperti tetumbuhan,
hewan2, gunung2), melainkan
bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi
kamu sekalian tidak mengerti tasbih
mereka. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS. Al-Israa' :
44)
Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz Jalallah
(nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak tergambar
dalam layer (Oscilloscope). Maka keheningan dan
keheranan luar biasa menghiasi aula di mana para ilmuwan
muslim tersebut berbicara.
"....Dan tumbuh-tumbuhan sertapohon-pohonan kedua-
duanya tunduk kepada-Nya.� (QS. Ar Rahman : 55)
TERNYATA YG MENYAPA ITU SEBATANG POHON YANG
TUMBUH DI TAMAN :
Seperti biasanya di pagi hari itu pak Haji
berdzikir kepada Allah menenteng
tasbih sambil menyusuri jalan di taman
di Villa pak Haji di Puri NurSyifa' Gadog
Ciawi Puncak yang panjangnya 100
meter lebih, bolak-balik. Biasanya 10
kali putaran sehingga total 2 kilometer dilalui pak Haji
dengan berjalan menyusuri taman sambil jogging.
Karena agak lelah pak Hajipun bersandar kesalah satu
pohon besar di tepi jalan didalam taman di Puri
NurSyifa'melepaskan lelah. Tiba2 ada yang mengucapkan
salam, tentu saja langsung dibalas salam tersebut oleh pak
Haji, kemudian pak Hajipun menengok kesekeliling
mencari2 siapa yang menyapa, akan tetapi tak terlihat
seorangpun. Terkejut pak Haji setelah suara itu berkata2
lagi : "Saya pohon tempat pak Haji bersandar".
Hampir terlompat pak Haji dan langsung
berbalik ke pohon dibelakangnya yang
baru saja disandarinya. "Siapa ?
Pohonkah yang bicara kepada saya",
kata pak Haji terbata2 masih belum
paham dan berusaha memastikannya.
"Ya pak Haji saya pohon, apa khabar pak Haji, sehat ?"
lanjut sang pohon kembali berkata2. "Subhanallah,
Astaghfirullah al Adzhim, apa benar pohon yang berbicara
kepada saya ?" pak Haji kembali berusaha memastikan
masih belum percaya.
Pohonpun menjawab, "Kami pepohonan
selalu bertasbih ke Allah di taman pak
Haji ini setiap saat dan juga selalu
mendoakan pak Haji dan keluarga agar
sehat, menjalani kehidupan yang
menyenangkan di dunia ini bagai di Syurga, serta
memperoleh berbagai kebaikan dari Allah Azza wa Jalla".
Dengan nada berterima kasih pak Haji menjawab :
"Subhanallah, terima kasih pohon, Alhamdulillah, selama di
Puri NurSyifa' memang saya merasakannya". (Bagai di
Syurga)
^ "Semakin banyak pohon ditanam,
semakin banyak yang mendoakan, Kami
para pepohonan juga membersihkan
udara agar pak Haji memperoleh udara
segar yang menyehatkan", sang pohon
berkata melanjutkan. "Akh, sungguh bahagia rasanya
mengetahui di doakan oleh ribuan tanaman yang saya tanam
di Puri NurSyifa' ini". "Dengan taman yang indah asri
dipenuhi oleh pepohonan dan bunga2an, serta udara yang
segar, memang serasa di Syurga", pak Haji berkata dengan
suara dan mimik sangat gembira dan bahagia.
Alhasil selama tinggal di Puri NurSyifa'
pak Haji tak pernah kesepian karena
ditemani oleh ribuan pepohonan dan
tanaman bunga2an yang setiap saat
siap untuk diajak bercengkerama dan
bercakap2 oleh pak Haji Bambang. seperti si Dahlia yang
indah menarik, si Soka yang cantik, Bedo-Nia yang kecil
imut menggairahkan, Rapiah yang manis, Miyana yang
wajahnya selalu segar kemerahan, si Gincu merah yang
manis jelita, melati dan kemuning yang harum mewangi,
serta Bougenville yang cantik menawan berwarna warni tapi
berduri.
* Akh, pak Haji ajak2 Kita dong ke Puri NurSyifa' agar dapat
turut merasakan kebahagiaan dan kehidupan bagai
diSyurga seperti yang pak Haji rasakan....
^ Menurut pak Haji sebetulnya Kita
selalu hidup bagaikan di Syuga kalau
saja Kita mau menyadarinya, akan tetapi
banyak diantara Kita yang merasa
sebaliknya yaitu hidup bagaikan di
Neraka, karena selalu melihat keatas tak
mau melihat kebawah. Coba..., kalau kita haus minuman
selalu tersedia bukan ? kalau lapar makanan bisa
didapatkan dirumah, atau dirumah makan, restoran atau
warteg. Kalau ingin bepergian kendaraan tersedia,
kendaraan umum, bus, kereta api bahkan pesawat terbang.
Kala uberfikir jernih, Kita semua sesungguhnya bagai di
Syurga bukan ?
Nah, kalau merasa hidup bagai di Neraka itu salahnya
sendiri berfikir dan merasakan kehidupan seperti itu,
seperti di Neraka, padahal banyak orang lainnya merasakan
hidup bagaikan di Syurga, apalagi kalau lagi pacaran atau
sedang berbulan madu, dunia serasa milik mereka, yang
lainnya ngontrak. (Hehehe). Kalau sampai putus cinta dan
patah hati, Masya Allah, hidup benar2 bagai masuk Neraka
yang panas terbakar api cemburu, dendam, kebencian, hati
bagai tertusuk sembilu, bagai diiris2 kemudian diberi
garam, pedihnya tak terkirakan.
Akh, enakkan ngomong yang enak2 dan baik2 saja bukan ?
^ Ratusan hingga ribuan orang yang
telah pernah datang ke Puri NurSyifa' di
Gadog Puncak sebagian diantaranya
diajak untuk berbicara dengan pohon
oleh pak Haji, dan mereka menemukan
suatu Fenomena baru yang tak terbayangkan sebelumnya,
yaitu menyapa dan bercakap2 dengan pepohonan di Taman
di Puri NurSyifa' yang indah, nyaman, tenang, tenteram,
damai dan menyejukkan, sehingga yang sakit melupakan
sakitnya karena terbuai menikmati keindahan suasana dan
taman Puri NurSyifa' yang bagaikan di Syurga.
Taman yang indah, udara yang sejuk,
bercakap2 dengan pepohonan dan
menikmati bunga2 yang cantik, indah
menawan, dimana lagi kalau bukan di
Syurga. Apalagi Bu Hajjah Dewi sebagai
tuan rumah, telah menyiapkan berbagai hidangan dan
makanan2 yang enak, Kalau malam mingguan, Barbeque
selalu tersedia, panggang jagung bakar, panggang sate,
sosis, panggang ayam, ikan, udang, ubi cilembu, kacang
rebus dan berbagai hidangan yang lezat lainnya yang
nikmat dan lezat dinikmati di malam hari.
Kalau siang ada es buah, podeng,
kadang es doger, es campur, es kelapa
muda, es cendol, es bubur sunsum,
bergantian agar tak bosan
menikmatinya. Kalau pagi ada nasi
goreng spesial buatan bu Haji yang
terkenal lezat, maknyus rasanya, bubur yang hangat, snack,
kue2 yang lezat, Wah setiap yang datang ke Puri NurSyifa'
sangat betah, rasanya tak mau pulang2 dan menetap di Puri
NurSyifa' saja karena dijamu sedemikian oleh pak Haji dan
bu Haji, serta suasana dan santapan yang benar2 nikmat
bagaikan di Syurga.
Pak Haji selalu memberi wejangan yang
menyejukkan hati, selalu memberi
pencerahan, enlightment, petunjuk agar
hidup bahagia bersama keluarga
berlimpah rejeki, tatacara hidup sehat
cara NurSyifa'. Jadi lengkaplah dunia
dan akhiratnya kalau datang berkunjung ke Puri NurSyifa'.
Itu semua karena pak Haji dan bu Haji memiliki hati yang
mulia yaitu senang untuk menyenangkan orang lain, banyak
orang. Akan tetapi bagi yang salah apa lagi kelakuannya
buruk, pak Haji sangat keras mendidiknya, agar berubah
jadi orang yang berperilaku dan bersifat baik serta berfikiran
dan berpendidikan maju.
Comments